Hal itu disampaikan Prof Syahrin saat menghadiri pembukaan Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) Sumatera Utara, Angkatan I di Aula Gedung H Anif, Kampus I UIN Sumut, Jalan Sutomo, Medan, Jum'at (5/11/2021).
"Ormas sebagai modal sosial yang sangat dibutuhkan untuk mengawal bangsa agar tetap dapat hidup harmoni dalam ragam agama, suku bangsa dan bahasa," kata Rektor.
Dia mengatakan, situasi saat ini sejumlah negara berpenduduk muslim, cenderung mudah terkontaminasi atau tersusupi ajaran dan aliran radikalisme, liberalisme yang salah satunya disebabkan kealfaan ormas.
"Tapi di Indonesia hal itu tidak terjadi karena kehadiran Ormas Islam seperti NU dan lainnya," katanya.
Syahrin mengatakan, upaya dan prioritas NU untuk peningkatan moderasi beragama di Indonesia selaras dengan visi Integrasi Keilmuan (Wahdatul Ulum), Moderasi Beragama dan Pemberdayaan Umat yang dimiliki UIN Sumut.
"Kegiatan ini merupakan salah satu wadah bagi penguatan Ormas serta bagi pemberdayaan umat. UIN Sumatera Utara terbuka untuk kegiatan NU untuk pengayoman, pendidikan dan pemberdayaan umat secara khusus di Sumatera Utara," pungkasnya. (red)
0 komentar:
Posting Komentar