Dr. H. Nispul Khoiri, M.Ag, selaku Wakil Rektor III dan sekaligus Pimpinan Kontingen UINSU, mengatakan PESONA tidak hanya sebatas membangun dan memperkuat silaturrahim antar PTKIN-PTKN dalam semangat spirit of harmoni, tetapi juga mendorong dan mengangkat potensi prestasi non akademik mahasiswa di lingkungan PTKIN-PTKN Kemenag RI termasuk UINSU sebagai salah satu kontingen.
"PESONA ini merupakan proses eksplorasi, mengangkat dan sekaligus uji talenta potensi seni dan olahraga yang dimiliki oleh semua mahasiswa PTKIN-PTKN, Proses pemberhasilan itu sangat didukung sekali anggaran besar. Bicara olahraga dan seni bicara biaya besar karena terkait dengan sarana prasarana pendukung dan lainnya untuk itu. Selain pembiayaan juga rekrutmen yang terukur, pembinaan yang baik, semangat tinggi, perhatian dan motivasi pimpinan serta dukungan seluruh civitas akademik. Semua unsur ini mutlak menjadi indikator penting kebutuhan dari sebuah keberhasilan kompetisi sepeti PESONA"
Lebih lanjut Dr. Nispul mengatakan UINSU memiliki potensi besar terhadap prestasi non akademik (Olahraga-Seni) yang ada, mengingat jumlah mahasiswa UINSU saat ini relatif cukup besar telah mencapai 36.000 mahasiswa.
"Saya yakin seluruh potensi seni dan olah raga itu dimiliki oleh mahasiswa kita. Karena itu, UINSU tidak saja mendorong prestasi akademik, tetapi juga sudah saatnya mendorong prestasi non akademik secara maksimal dan sistemik. Segala potensi talenta-talenta seni dan olah raga yang dimiliki mahasiswa harus diangkat, didorong, dibina sehingga melahirkan atlet-atlet berhasil baik pada ajang nasional maupun internasional".
Dalam kesempatan ini Dr. Nispul mengatakan akan melakukan pembinaan dengan melihat potensi-potensi atlet mulai dari tingkat Aliyah atau SMA sederajat
"Kita sudah seharusnya memperhatikan potensi-potensi talenta terbaik itu mulai pada tingkat pendidikan menengah seperti tingkat Aliyah, SMA dan sejenisnya untuk diajak masuk menjadi mahasiswa UINSU. Selama ini UINSU sudah memiliki program sosialisasi, ke depan paradigma program ini harus kita rubah, tidak saja sebatas sosialisasi tetapi juga pencarian talenta siswa berprestasi untuk ditawarkan masuk ke UINSU dengan pemberian beasiswa sebagaimana telah dilakukan oleh PTKIN-PTKN lainnya, selanjutnya tinggal pembinaan saja" Ujarnya.
Ajang PESONA 1 ini, selain penguatan silaturrahim antara PTKIN-PTKN juga menjadi uji talenta yang ada. Kami selaku pimpinan UINSU memberikan ruang kepada atlet-atlet mahasiswa untuk melihat, merekam dan menjajal talenta yang ada pada PESONA 1 di Bandung. Maka kita bawa dan ikutkan sebanyak 66 atlet pada seluruh cabang olah raga dan seni yang dipertandingkan setelah dilakukan proses rekrutmen dan pembinaan oleh panitia yang ditunjuk UINSU yang diketuai oleh Prof. Dr. Abdurrahman dan kawan-kawan yang telah bekerja maksimal dalam beberapa bulan ini.
Kita berikan hak mahasiswa dalam pentas prestasi non akademik ini, walaupun berimplikasi kepada peningkatan pembiayaan. Alhamdulillah kontingen UINSU tidak mengecewakan dan dapat meraih 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu, pada cabang seni membaca Alquran dan menghapal Alquran (30 juz-10 juz) serta 2 harapan 1 pada cabang olahraga, dari 23 cabang olah raga dan seni yang dipertandingkan. Dengan kata lain target minimal tercapai meski target maksimal diharapkan 4 emas. Apalagi Ananda RINI peraih mendali emas cabang seni pembaca Alquran didaulat membaca Alquran pada penutupan PESONA tadi malam cukup membanggakan UINSU.
Karena itu kita sadari betul pasca covid, membuat kita kurang persiapan maksimal dari proses rekrutmen dan pembinaan. Namun Pasca PESONA diharapkan menjadi semangat baru, membangun cita-cita besar untuk keberhasilan mahasiswa ke depan.
Saya selalu mengatakan tidak ada kekalahan dalam sebuah kompetisi seperti PESONA ini, namun kita membutuhkan belajar banyak, mengevaluasi segala hal, sehingga ke depan akan berhasil lebih baik lagi.
Atas nama pimpinan kontingen UINSU, saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Rektor atas dukungan dan motivasinya, para pimpinan, Wakil Dekan III, Panitia dan official yang telah bekerja keras, dukungan civitas akademik UINSU, para Humas, dan terkhusus kepada anak-anak kami peserta atlet yang cukup dibanggakan. Sekaligus atas nama pimpinan kontingen kami juga mohon maaf atas segala kekurangan yang ada pada PESONA ini, tutupnya. (red)
0 komentar:
Posting Komentar